saat itu saya berusia 12 tahun , saya adalah seorang murid pindahan di sekolah yang amat sangat bagus (menurut saya) dengan lapangan , taman dan joglo yang begitu luas.
sungguh senang bersekolah disana karena untuk pertama kalinya saya merasakan mempunyai seorang sahabat yang briliant (sampai sekarang juga masih bersahabat).
diantara sekian banyak kesenangan yang amat sangat gila , ada satu rasa yang amat sangat ingat sampai saat ini. rasa gelisah ingin selalu didekat seseorang yang amat sanagat cantik dan spesial. saya tidak tahu rasa apakah itu , yang pasti rasa ini sangat indah saat bercanda dan menghabiskan waktu bersamanya.
Dia adalah seorang gadis cantik dengan IQ yang menurut saya diatas rata-rata anak seusianya. dia adalah seorang pemimpin bagi kelompok kami *hahahah lebay :p , ya dia adalah ketua kelas di kelas 6-B waktu itu , kepemimpinannya sungguh keras bahkan dia ga segan-segan untuk memarahi kami (gank pemalas) karena tidak mengerjakan PeEr , makan kue kering dikelas. saya masih ingat saat dia memanggil nama saya "saaaaaaat mesti kamu ya yang ngilangin penghapus kelas, mana kembalikan!! " atau "heeeei jangan suka usilin anak-anak cewek dong !!". sungguh teriakan yang penuh kasih sayang menurut saya hahaha. Namun dibalik keras-nya itu dia adalah seorang wanita yang cukup bijaksana , terbukti dengan dia berhasil mendamaikan anak-anak yang bertengkar. dia juga pintar bernyanyi. dan yang terakhir dan yang paling penting adalah dia sebetulnya adalah sesosok wanita yang penuh dengan kasih sayang terbukti dengan banyaknya pensil dan penghapusnya yang sudah saya hilangkan , namun dia tidak dendam , selalu dan selalu meminjamkan walau dasar saya teledeor selalu dan selalu saya hilangkan.
Saya sangat usil kepadanya, tiada hari tanpa membuat dia marah dan marah. hal itu bisa terjadi mungkin karena adanya chemistri yang tertahan dan tidak tahu harus ,mengungkapkanya seperti apa pada saat itu , saya caper dan caper kepadanya dengan cara mengusilin dan bikin dia marah dengan begitu kita bisa berdebat dan ngobrol banyak , namun karena dasarnya saya suka jadi di setiap akhir pertengkaran dan perdebatan saya selalu mengalah dengan cara mengalah. huhuhuhu T.T .
rasa itu pertama kali muncul pada saat saya melakukan keusilan ke salah seorang teman saya dan dia belain dia habis-habisan , "hei knp sih km selalu aja godain orang-orang yang lemah" sentak dia. "heeeh suka suka kita (karena kita keroyokan)" timbal saya , tiba tiba dia memegang tangan saya sambil berkata " kamu cowok ta ? ayo minta maaf " lanjut dia , saya yang kaget dan deg-degan parah karena tangan saya dipegang langsung mendorong dia dengan lumayan kasar. dan "gubrak!!" dia terjatuh dan pada saat itu pertama kalinya saya merasa bahwa 'wanita itu adalah makhluk yang harus dilindung' karena dia menitikan air mata , dia hanya menagis dan kemudian duduk dibangkunya , saya cuma bisa melihatnya sambil tidak bisa berkata apa-apa. saya hanya berfikir "oh god , im so studpid" , sampai dengan bel sekolah dibunyikan kami tetap tidak bertegur sapa , saya diam karena mareasa bersalah tapi dia " i don't know anything about her , what her feeling??" perasaan hancur banget setelah itu, di jalan di rumah ditempat les saya selalu memikirkan apa yang dia rasakan gmn sakitnya dia. hahahaahaha singkat kata chemistri saya ke dia udah kebentuk. dan it's the firs saya merasa gagal sebagai seorang pria. OTL.
Beberapa hari setelahnya , kondisi tetap sama , tetap diam tanpa kata. setiap aku sapa "med!" (kita se gank biasa manggil "memed"). dia ngacir aja tanpa kata. betapa hancurnya saya waktu dia nyuekin saya. kepikiran itu pasti dan saya masih tersiksa dengan perasaan bersalah ini. pada suatu hari saya berusaha curhat ke ibu saya , dan tanggapanya begitu heboh , saya dimarahin habis-habisan menurut beliau "kamu telah salah , kamu telah berbuat kasar kepada wanita, ingatlah surga itu ditelapak kaki ibu dan jika kamu menyakiti wanita itu sama seperti kamu menyakiti mama, cepat minta maaf !! ". setelah mendengar itu sampai dengan sekarang saya tidak pernah berlaku kasar kepada wanita. thank's mom.
keesokan harinya say memberanikan diri buat meminta maaf , saya bingung mencari momen untuk memnita maaf , saya berfikir mungkin waktu istirahat ataupun sepulang sekolah adalah saat yang tepat. ok , akhirnya saya berangkat ke sekolah dengan merangkai kata-kata maaf itu. setelah sampai di sekolah , betapa malang saya karena sang wanita pujaan ternyata tidak masuk sekolah karena sakit , hahahahah makin kepikiran deh saya , seperti robot yg kebingungan karena program yang diinstall rusak. "heeeh , tumben km diem ae , biasa e udah makan trus ngomel-ngomel" kata salah satu sahabat saya. saya cuma bisa senyum dan melanjutkan lamunan saya.
keesokan harinya burung pagi bersiul dengan riangnya dan hati saya kegirangan tak terkira , hal ini dikarenakan sang pujaan hati udah datang kagi ke sekolah. ga pake lama saya langsung menghampirinya " eh med maaf ya med untuk masalah yang kemarin hari " celetuk saya , saya yakin dia dengar karena suara saya terkenal cukup keras di sekolah. tapi reaksinya adalah hanya diam. tapi saya tetap di depanya sambil memanggil namanya lagi "med?!". ya ampun serasa 1abad saya pingindengar jawabanya padahal cuma beberapa menit berlalu. karena waktu menunjukkan jam 06.50 dan 10 menit lagi kegiatan belajar akan dimulai saya memutuskan untuk kembali ke bangku saya , eh pas saya mulai membalikkan badan dia memanggil "sat ,iya saya maafkan , tapi jangan diulangi lagi ya " kata dia , mendengar itu wooooow rasanya seperti disiram air es kutub utara , segeeeer banget . akhirnya mulai hari itu kami mulai bisa ngobrol dan debat serta bertengkar lagi , namun sebagai catatan saya akan mengalah di akhir perdebatan/pertengkaran itu.
waktu berlalu terus sampai dengan selesai EBTANAS dan ajaib sekali nilai yang saya dapatkan lebih besar dari nilainya , senang bukan kepalang saya dapat nilai itu serasa menjadi seorang pria hebat. kami semua bersuka cita karena akhirnya kami bisa melangkah ke jenjang ke tempat yg lebih tinggi lagi. namun tidak disadar ternyata dibalik kesenangan itu ada sebisik pikiran "hei km akan berpisah denganya". sangat sedih waktu memikirkan kenyataan itu. bahkan sampai dengan pada saat perpisahan kelas saya tidak berani untuk ngobrol hanya untuk mengatakan kata-kata perpisahan denganya . dan akhirnya terpendam sampai dengan saat ini.
sungguh tragis cinta pertama tidak dapat disampaikan namun ada pelajaran yang dapat diambil dari itu semua.
- wanita adalah makhluk yang harusnya dilindungi tidak untuk disakiti
- jujur menyampaikan apa yang ingin disampaikan
- meningkatkan nyali untuk berbicara dan meminta maaf atas apa yang saya lakukan
dari apa yang saya dapatkan itulah saya akhirnya belajar dan menjadi seperti sekarang. terimakasih 'memed' , terimakasih cinta pertama ku , walau aku tau sekarang kau ada di dekatku , aku tidak akan menyinggungmu karena biarlah kamu indah sebagai cinta pertama dan selamanaya akan jadi cinta pertama ku .
The Man.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar